Senin, 19 Juli 2010

Ketika Teman Itu Datang

Kau menderita dan bersikap seolah tak ada yang bisa mengerti dirimu dan kau mengatakan seolah dirimulah yang paling menderita di dunia ini. Kelelahan dan tangis meliputi harimu. Kau hanya terdiam berpangku tangan dan mengatakan "Lihatlah! Hanya aku sendiri". Ketika seseorang bertanya padamu, kemudian kau mengarahkan pandangan yang dingin padanya, itu adalah refleksi yang tak termaafkan. Karena pada hakikatnya, kau yang menempatkan dirimu sendiri dalam kesendirian, dalam kesepian, dan dalam kegelapan yang kau ciptakan sendiri. Apakah pantas kau menyalahkan yang lain? Apakah kau senang hidup dalam kecurangan, hanya untuk mendapat sebuah simpati? Atau apakah kau hanya takut terluka?
Semua orang ada di sekelilingmu. Apakah kau masih mempertanyakannya, mempertanyakan dimana mereka? Aku sudah banyak melihat orang sepertimu menderita dan membusuk. Aku tahu sedihnya kehilangan dan betapa sakitnya penderitaan sampai terasa muak. Tapi, kesendirian dan menolak berbagai macam uluran tangan hanya akan menambah sembab yang tiada berkesudahan di matamu.
Letakkanlah tanganmu di atas tangan temanmu. Lihatlah suatu hari nanti senyum lebar itu akan menghampirimu.
Siapakah yang akan kau panggil sekarang?
Mengapa?

2 komentar:

  1. yokee.. postignan lo gelap banget sih...
    buat yang ceria dongg... ini dunia maya,, paling ga create dunia yang baru, yang bs buat lo gembira.... come on dear...

    BalasHapus
  2. Masa siy nit gelap? hehe,,
    Maap ga nyadar klo ternyata gelap ^^.
    Mungkin krn emang gw lg ga ceria kali ya,selera humor gw jg menurun..

    BalasHapus